2/08/2013

Belajar mengenal FEELing...

Feeling yang jika diindonesiakan artinya perasaan atau emosi, sering kita kenal juga dengan sebutan insting atau naluri. Naluri itu terasa kita memikirkan sesuatu atau mengkhawatirkan sesuatu. Saya pribadi menganggap Feeling itu seperti intuisi.
Menurut kamus bahasa indonesia edisi ketiga intuisi adalah kemampuan mengetahui atau memahami sesuatu tanpa dipikirkan atau dipelajari; bisikan hati. Saya juga pernah merasakan adanya bisikan hati yang menggerakkan saya melakukan sesuatu atau meyakini sesuatu. Contohnya saja saya merasa gelisah, dan saya merasa mempunyai feeling yang tidak baik. Setelah itu seperti ada bisikan dari dalam hati saya yang mengatakan ada yang tidak beres akan terjadi atau mungkin sedang terjadi. 
Feeling yang saya alami terkdang benar, terkdang juga tidak saya ketahui kebenarannya. Dari salah satu pengalaman saya, saya pernah mempunyai feeling tidak enak setelah mendengar suara anjing saat saya sedang ujian bantara. Ternyata yang terjadi adalah teman saya dikejar anjing kemudian ia tersesat. Saya juga pernah melihat teman saya dengan pacarnya, kemudian saya merasa ada yang kurang pas. Feeling saya mengatakan mungkin saja mereka akan putus. Dan ternyata mereka putus setelah beberapa bulan berjalan.
Memiliki Feeling yang kuat terkadang bisa membantu kita untuk percaya diri melakukan sesuatu. Adanya Feeling atau intuisi dalam diri saya membuat saya merasa aman dan yakin saya pasti bisa melaluinya. Hal itu seperti memberitahu saya bahwa saya tak perlu takut itu semua akan terjadi. 
Feeling itu beda dengan gambaran masa depan lho. Feeling juga bisa dipengaruhi adanya harapan dan kegelisahan hati yang khawatir. Rasa gelisah, dan mengharapkan sesuatu bisa mempengaruhi hati kita membisikan sesuatu. 
Saya kadang ragu-ragu meyakini bisikan hati saya. Saya pernah mengingkarinya, namun hasilnya tidak begitu baik. Saya justru lebih sering menyesal jika tidak mendengar intuisi atau bisikan hati saya. Namun saya juga terkadang takut mempercayai bisikan hati saya. Kenyataan yang saya hadapi lebih sering bertolak belakang dengan hati atau perasaan saya.
Saya merasa bisikan hati atau intuisi saya itu mustahil akan terjadi dan mustahil saya mempercayainya. Saya kadang terjebak pada bisikan hati. Sebenarnya bisikan hati itu selalu benar, namun ada yang selalu mempengaruhinya yaitu kegelisahan dan kekhawatiran seperti yang saya sebutkan sebelumnya. oleh karena itu, bisikan hati sesungguhnya menjadi tidak terlihat dan terkalahkan oleh ego karena khawatir kita.
Terkadang harapan yang menggunung di benak kita juga mempengaruhi feeling itu, sehingga kita cenderung mengkhayalkan sesuatu.
Untuk mengetahui Feeling atau bisikan hati atau intuisi, kita harus benar-benar tenang dan menghilangkan perasaan dan pikiran negatif terlebih dahulu. Jika kita sampai pada titik tenang itu kita akan bisa mengetahui apa yang sebenarnya hati kita katakan. dan percaya atau tidak itu akan baik untuk kita.
Yang jelas percayalah Tuhan tidak akan meninggalkan kita yang mempercayainya dan menyayanginya.
Belajar memahami hati bersama hujan yang turun yuk...

1 komentar:

  1. Btw saya juga mengalami hal yg sama dg sista 😊
    Mudah2 an yg terjadi yg baik baik saja 😊 aamiin

    BalasHapus